1. Lakukan “Clean Head”
Terkadang printer mengalami masalah karena pemakaian pengguna sangat masif. Rutin melakukan “clean head” adalah salah satu Proses yang paling banyak dilakukan dalam merawat printer.
Tujuannya agar printer head tidak tersumbat dan mampu menyerap tinta dengan baik. Untuk kemudian menyalurkannya ke atas kertas dengan maksimal.
Namun demikian, jangan terlalu sering melakukan clean head. Cukup sekitar 1-2 minggu sekali saja. Jika terlalu sering bisa mengakibatkan tempat tinta tidak bisa menampung tinta atau mengalami kebanjiran.
2. Pilih tinta yang original / asli
Biasanya akibat dari pemilihan tinta yang salah dan tidak memenuhi standar adalah hasil cetak yang tidak konsisten Atau masalah dengan printer head seperti penyumbatan dan kerusakan yang lebih parah. Biasanya tinta yang abal abal akan menyebabkan kebuntuan pada cartridge atau head printer.
Memilih jenis tinta yang tepat dan original akan menjaga keawetan dari printer milik kamu. Itulah mengapa penting untuk memastikan kamu tetap memakai tinta yang kualitas dan karakternya sama dengan tinta yang pertama kali digunakan.
3. Jangan Mencetak Secara Berlebihan
Mencetak secara berlebihan tentu akan memperpendek umur printer anda. Mencetak banyak dokumen boleh dengan catatan diberi waktu jeda beberapa menit setelah maksimal mencetak 30 lembar kertas. Terkadang satu hal ini seringkali kerap dilupakan oleh para pemilik printer.
Printer head sejatinya punya batas waktu bekerja. Ketika Anda memaksa mencetak dalam jumlah banyak secara cepat, maka kondisi printer head pasti akan kelelahan. Inilah yang kemudian akan membuat kinerja printer menjadi menurun.
Dengan cara memberi jeda pada saat mencetak adalah cara yang cukup ideal dilakukan kepada printer yang sudah menggunakan sistem infus. Keberadaan wadah tinta yang berada di luar printer dan terhubung oleh selang juga membutuhkan waktu istirahat. Karena printer head bakal bekerja lebih keras mengambil tinta yang jaraknya sedikit jauh dalam sistem infus.
3 cara merawat printer
4/
5
Oleh
paskumpost